logo

View: 185

01 Sep 2023 @ 02:24

Perguruan Adabiah, Hadir Sebelum Kemerdekaan: Penyokong Pendidikan Pribumi

Kehadiran Adabiah menjadi salah satu bukti sejarah geliat pendidikan di ranah Minang. Khususnya di Kota Padang. Sebab sekolah ini telah menyokong pendidikan generasi bangsa pribumi sejak tahun 1909. Seperti apa?

LAHIRNYA perguruan Adabiah tidak terlepas dari seorang tokoh bernama Abdullah Ahmad. Dalam buku Adabiah: Perintis Pendidikan Modern di Sumatera Barat karya Gusti Asnan, Nopriyasman, dan Safrizal, terungkap bahwa Adabiah menggabungkan pendidikan sekuler dan agama. Pendiri Sekolah Adabiah mengutamakan agar penerus bangsa di Minangkabau memiliki pengetahuan agama Islam.

Pada tahun 1915, Adabiah School berubah nama menjadi Hollands Inlandsche Scholen (HIS) Adabiah. Hal ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan politis. Bertujuan untuk mengurangi kecurigaan pemerintah kolonial terhadap Perguruan Adabiah.

Selasa (21/3) lalu, Padang Ekspres berkunjung ke komplek sekolah yang kini beralamat di Jati, Padang tersebut. Di bawah Yayasan Syarikat Oesaha (YSO), Adabiah kini sudah memiliki sekolah dari jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga perguruan tinggi. Untuk SMA bahkan ada dua. SMA Adabiah 1 dan SMA Adabiah 2.

Dalam kunjungan tersebut, Padang Ekspres bertemu dengan salah seorang pengurus YSO Indra Sakti. Ia menekankan, Adabiah lahirkan guna memberikan pendidikan yang adil terhadap generasi muda pribumi Minangkabau.

“Dimana pada saat itu tidak semua anak yang bisa masuk dalam sekolah pendidikan Belanda. Kecuali orang-orang kaya dan berada di pihak Belanda,” tuturnya. Pada tahun-tahun awal Adabiah berdiri, para muridnya belajar dengan sistem halaqah. Belajar seperti mengaji dalam masjid. Menggunakan meja dan duduk di lantai.

“Anak-anak pribumi pada masa itu dibekali ilmu, kecerdasan, pendidikan, dan ilmu agama. Dengan perubahan waktu, Sekolah Adabiah pun berpindah-pindah dari Padangpanjang ke Kayutanam lalu sampailah di Kota Padang,” tuturnya.

Jika melihat riwayat sejarah, Indra mengatakan dahulunya Sekolah Adabiah pernah berada di rumah dinas wali kota Padang saat ini. Pernah juga di Pasar Raya, di depan Bioskop CGV saat ini.

Indra yang juga merupakan alumni Adabiah mengatakan, dulu tidak tidak ada SD. Adanya sekolah rakyat (SR), lalu SMP, dan SMA. Setiap periodenya para pengurus YSO selalu berupaya agar mampu mengembangkan Sekolah Adabiah lebih baik lagi. Perjuangan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pendiri pun sangatlah luar biasa.

Mulai dari awal permulaan abad ke-20, lanjut pada masa Belanda dan terus berlanjut pada masa Adabiah dalam peralihan. Tidak sebentar waktu yang dilalui hingga sekarang masuk tahun 2023, yang tanggal 23 Agustus mendatang Adabiah sudah berusia sekitar 108 tahun.

“Dulu yang mengajar di sekolah Adabiah pun tidak hanya guru dari orang Minangkabau saja, tapi guru yang non-Minangkabau juga diberikan kesempatan oleh pendiri kita untuk mengajar,” paparnya.

Abdullah Ahmad, sambungnya, selalu menerapkan nilai toleransi dan kooperatif dalam mengembangkan dan memajukan YSO. Bahkan sampai saat ini pun guru-guru yang mengajar di sekolah yaitu guru negeri dibawah naungan pemerintah, dan guru swasta yang memang berada di bawah naungan yayasan.

Baca Juga:  Fanatisme Fans Latvia yang Bikin Tim Kesayangan seperti Main di Kandang Sendiri

Dia menambahkan bahwa sekolah ini dibangun untuk menyaingi HIS Pemerintah Belanda. Membuka seluas-luasnya kesempatan dan pendidikan bagi seluruh anak bangsa tanpa membedakan kasta.

Lanjutnya, hingga saat ini perkembangan Sekolah Adabiah selain menerapkan pendidikan umum, murid-murid tetap diberikan dan ditanamkan nilai-nilai islam. Belajar tahfiz Al Quran yang ditargetkan seperti anak TK hafal juz 30 sebanyak 50 persen.

“Untuk SD dan SMP ditargetkan hafal 3 juz, dan SMA ada juga yang hafal 15 juz. Jadi memang anak-anak kita biasakan satu jam sebelum belajar pendidikan umum harus belajar tahfiz terlebih dahulu,” ungkapnya.

Lalu, setiap Ramadhan, sebelum aturan pemerintah diterapkan. Seluruh murid Adabiah menjalani Pesantren Ramadhan di sekolah. Namun, untuk tahun ini seperti arahan gubernur dan wali kota padang. Seluruh siswa sekolah mulai tingkat SD-SMA Pesantren Ramadhan-nya dikembalikan ke lingkungan masing-masing.

“Namun untuk tahun ini, masih bisa dilakukan di sekolah untuk anak yang berada di lingkungan sekitar, dan bagi murid yang di masjid terdekat juga didampingi guru,” sebutnya.

Sejauh ini alumni pun cukup peduli dan berkiprah terhadap Adabiah. Setiap kali sekolah membutuhkan, sejauh ini alumni ikut serta berperan. Tidak sedikit alumni Adabiah berhasil dan sukses. Ada yang menjadi pejabat, ada yang sukses dunia usaha, dan rata-rata tamatan SMA Adabiah lulus di perguruan ternama seperti Universitas Andalas (Unand), Institus Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM) dan lainnya.

Kepala SMA Adabiah Padang Ishlah Firdaus kepada Padang Ekspres mengatakan sistim masuknya murid sekolah Adabiah itu bergantian, dimulai dari SMA, 15 menit berikutnya SMP, lalu berlanjut SD, dan terkahir anak TK.

“Sebab jika tidak bergantian maka akan terjadi kemacetan parah setiap paginya. Sebab ribuan siswa yang akan masuk di jam yang sama. Makanya untuk menghindari kemacetan, kita sistemnya bergantian,” tuturnya.

Ia mengatakan sejauh ini tidak ada persoalan bagi siswa akan sistem atau tuntutan hafalan Al Quran sebelum belajar setiap paginya. Malahan hal ini menjadi kebiasaan bagi siswa-siswanya. Sejam sebelum masuk kelas diwajibkan untuk belajar tahfidz dan setor hafalan.

“Dan anak-anak kita juga setiap waktu shalat, semuanya langsung bergerak ke masjid sekolah untuk berjamaah. Bahkan yang adzan pun itu anak-anak kita. Jadi memang kewajiban 5 waktu, anak-anak tidak pernah lalai dan lupa,” sebutnya.

Artinya, seluruh murid Adabiah selalu dibekali ilmu adab dan agama. Sehingga setiap anak yang terlahir dari sekolah itu tidak lupa akan adab dan ilmu agama. Bagaimana bersosial yang baik, bagaimana menjalankan hidup dengan ilmu agama. “Terkait pembelajaran selama Ramadhan pun kita sama seperti sekolah umum lainnya mengikuti aturan pemerintah,” sebutnya. (Dewi Fatimah)

  •  
07 May 2024 @ 01:36

Selamat Datang

...

05 Sep 2023 @ 02:26

Peringati Usia 108 Tahun, Adabiah Tingkatkan Sinergitas dan Inovasi

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Perayaan peringatan 108 tahun Adabiah mengangkatkan tema sinergi dan ino...

11 Jun 2024 @ 03:03

PPDB TK Adabiah TP. 2024/2025 telah dibuka

PPDB TK Adabiah TP. 2024/2025 telah dibuka. Penerimaan terbatas sesuai kuota. Pendaftaran dimulai da...

01 Sep 2023 @ 02:24

Perguruan Adabiah, Hadir Sebelum Kemerdekaan: Penyokong Pendidikan Pribumi

Kehadiran Adabiah menjadi salah satu bukti sejarah geliat pendidikan di ranah Minang. Khususnya di K...

01 Sep 2023 @ 02:32

YSO Adabiah Gelar Wisuda Tahfizh Alquran, Wali Kota Padang Sampaikan Apresiasi

HARIANHAUAN.COM - Mewakili Wali Kota Padang, Sekretaris Daerah (Sekda) Andree Algamar mengaku s...